Garam, gula, minyak dan pasta dari Ingo Holland - Old Spice Office

Garam, gula, minyak dan pasta dari Ingo Holland - Old Spice Office Minyak cabai, minyak kari, Nam Prik, pasta, pesto dan garam rempah dari Ingo Holland
Garam, gula, minyak dan pasta dari Ingo Holland - Old Spice Office

Minyak cabai, minyak kari, Nam Prik, pasta, pesto dan garam rempah dari Ingo Holland

  • Garam, gula, minyak dan pasta dari Ingo Holland - Old Spice Office

    Anda bisa hidup tanpa emas, tapi tidak tanpa garam! Ada pepatah Jerman kuno yang mengatakan hal ini.

    Berbicara tentang kuno: banyak simpanan garam yang berumur hingga lima ratus ribu tahun - misalnya garam Himalaya, yang berasal dari Lembah Hunza di Pakistan. Dan produksi garam tidak baru dikenal sejak kemarin: bangsa Sumeria dan Babilonia sudah mengawetkan makanan mereka dengan garam pada zaman kuno.

    Garam telah lama menjadi komoditas yang sangat berharga dan, bergantung pada asal muasalnya, garam masih tetap bernilai hingga saat ini. Itu tidak disebut emas putih tanpa alasan. Dan itu juga tercermin dalam etimologinya: ditemukan dalam gaji, dalam gaji dan dalam kata prajurit - lagipula, itu pernah menjadi alat pembayaran.

    Betapa pentingnya garam dulu - dan sekarang - juga ditunjukkan oleh banyaknya peribahasa dan ucapan seputar garam. Filsuf dan penyair Lebanon Khalil Gibran mengungkapkan rasa hormatnya terhadap garam dengan kata-kata indah berikut: Pasti ada sesuatu yang sangat sakral dalam garam: Anda menemukannya di air mata kami dan di laut.


    Kutipan dari buku Salt karya Ingo Holland


    hak cipta teks: altesgewuerzamt.de
  • #userlike_chatfenster#